7 Budaya Sulawesi Utara

Sulawesi Utara terkenal dengan kalimat dalam bahasa manado "Torang Samua Basudara" , yang mempunyai makna yaitu persatuan dan kesatuan yang kuat antar seluruh masyarakat, tanpa memandang perbedaan yang ada. Inilah yang patut dicontohi oleh daerah lain karena dengan demikian, akan terciptanya suatu kerukunan antar sesama masyarakat.
Walaupun seperti daerah lainnya, memiliki perbedaan agama atau keyakinan dan perbedaan suku, masyarakat sulawesi utara selalu hidup berdampingan, rukun dan damai karena dipersatukan oleh budaya yang sudah turun temurun.

Kebersamaan melalui budaya tersebut membuat suasana di lingkungan masyarakat terasa indah dan penuh damai. Bahkan dalam beberapa hal, masyarakat secara bersama-sama turut ambil bagian dengan situasi atau kegiatan tersebut sehingga terlihat indah dan damai serta mudah untuk melakukannya.

Berikut ini merupakan 7 Budaya Sulawesi Utara yang wajib diketahui sebagai masyarakat yang cinta akan budaya Indonesia.
  1. Pengucapan Syukur
  2. Mapalus
  3. Festival Pinawetengan
  4. Perayaan Tulude
  5. Toa Pe Kong atau Cap go meh
  6. Festival Figura
  7. Festival Bunga

Pengucapan Syukur

Merupakan tradisi minahasa yang dilakukan setiap tahun. Pengucapan syukur ini biasanya dilakukan bulan juni sampai agustus setelah panen raya. Tradisi atau budaya ini berhubungan dengan kegiatan keagamaan, dimana masyarakat mengucap syukur  kepada Tuhan yang Mahakuasa atas berkat yang diterima dari hasil perkebunan, seperti cengkih dan kopra.

Ada yang menarik saat kegiatan ini berlansung, semua masyarakat yang mengucap syukur menyediakan makanan untuk para tamu yang akan datang. Makanan yang dibuat merupakan khas atau asli buatan daerah tanah minahasa. Dari semua makanan tersebut, yang paling menjadi perhatian para tamu yaitu nasi jaha dan dodol.

Mapalus

Budaya ini yang patut di contohi oleh daerah lain. Dalam suatu pekerjaan, masyarakat dalam jumlah yang kecil maupun besar (tergantung jenis pekerjaan) melakukannya secara bersama-sama atau gotong royong. 

Hal uniknya, masyarakat yang terlibat tidak meminta imbalan atau tidak dibayar dalam melakukan pekerjaan tersebut. Karena tidak dibayar, mereka yang terlibat akan mendapatkan kesempatan yang sama dan secara bergilir menerima bantuan oleh masyarakat lainnya dalam suatu pekerjaan yang dimaksud.

Festival Pinawetengan

Kegiatan kebudayaan yang dilakukan setiap tahunnya setiap tanggal 7 juli. Festival pinawetengan yaitu upacara adat batu pinawetengan serta pertunjukan karya seni dan budaya yang ada di tanah minahasa.

Tulude

Merupakan kegiatan tahunan untuk masyarakat sulawesi utara. Perayaan ini sering di sebut "kunci taong" yang dilaksanakan pada akhir bulan januari. Upacara adat yang bersifat keagamaan yang menjadi kunci dari kegiatan ini. Masyarakat mengucap syukur atas berkat yang diterima selama satu tahun berlalu serta meminta pengampunan untuk masuk ke tahun yang baru.

Toa Pe Kong atau Cap go meh

Hampir di seluruh daerah Indonesia melakukan kegiatan ini. Begitu pun juga dengan propinsi sulawesi utara merayakan setiap tahunnya. Upacara adat ini dimeriahkan oleh atraksi ekstrim Ince Pia, dimana seseorang yang sudah di doakan dalam upacara berlansung dan sudah di percayakan melakukan tindakan ekstrim seperti memotong badan, mengiris lidah dengan pedang tajam serta menusukan jarum besar, tajam dan panjang pada pipi orang tersebut. Tapi anehnya mereka tidak merasakan sakit, berdarah atau pun terluka. 

Festival Figura

Figura merupakan kesenian yang dapat menghadirkan drama pendek terhadap sosok atau perilaku tokoh-tokoh yang dianggap berperan dalam mengisi tradisi baik buruknya sosok dan watak seorang manusia. Figura adalah seni dan budaya yang diadopsi dari kesenian yunani klasik. Seni ini lebih dekat dengan seni pantomim atau seni menirukan laku atau watak dari seseorang tokoh yang dikenal atau diciptakan.

Festival Bunga

Kegiatan memperkenalkan semua jenis bunga yang ada di sulawesi utara. Setiap tahunnya masyarakat melakukan kegiatan ini tapi hanya berpusat di kota Tomohon. Kegiatan ini menarik perhatian semua kalangan masyarakat yang ada di Sulawesi Utara dan Indonesia. Saking ramai dan indah hiasan bunga yang di atur sedemikian rupa di kendaraan roda empat atau pun di pinggir jalan, tak heran juga menarik perhatian masyarakat di luar Indonesia.

Wisatawan asing pun tidak akan kelewatan jika kegiatan ini berlangsung. Tanpa menerima undangan khusus, mereka dengan sendirinya melihat pemandangan dekorasi yang indah dengan berbagai macam jenis bunga secara langsung di kota Tomohon.

Dari ke 7 budaya diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa Sulawesi Utara memiliki keunikan dan kelebihan khusus dalam hal mempertahankan budaya tersebut untuk terciptanya kesatuan dan persatuan yang menjadi dambaan serta harapan masyarakat pada umumnya.

Mari kita jaga dan lestarikan budaya masing-masing daerah untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Viral Karena Tidak Lulus Passing Grade

Anda Orang Yang Lucu? tipe yang manakah anda

Siapakah Pencetus pertama kali kata INDONESIA?