Askep Hipertensi

Definisi 
Hipertensi adalah kondisi abnormal dari hemodinamik, dimana menurut WHO tekanan sistolik > 140 mmhg, diastolik > 90 (untuk usia < 60 tahun) dan tekanan sistolik > 160 mmhg dan tau tekanan diastolik > 95mmhg (untuk usia > 60 tahun).

Etiologi
Hipertensi idiopatik : 95% yaitu hipertensi tidak diketahui penyebabnya. Kemungkinan ada predisposisi genetik yang menimbulkan perubahan : ekresi natrium dan air oleh ginjal, kepekaan baroresptor, respon vascular dan sekresi renin.

Hipertensi sekunder : 5% yaitu hipertensi yang lainnya timbul sekunder dari proses penyakit lain seperti ginjal.

Penatalaksanaan Medis
1. Kriteria Diagnosa :
  • Tekanan darah di atas nilai normal (Sistol= 100-130 dan Diastole= 60-90)
  • Sebagian kecil mengeluh : sakit kepala, berdebar-debar
  • Gejala yang muncul tergantung organ yang terkena
2. Pemeriksaan Penunjang :
  • Mencari faktor resiko : kolesterol serum, trigliserid, gula darah
  • Mencari komplikasi : ureum, kreatinin, protein uri, rongsen thorak
3. Terapi :
  • Diet rendah garam, penurunan berat badan, olahraga, diuretic, penghambat adrenergic, penyekat alfa 1, penyekat beta, vasodilator, penghambat ACE, penghambat kalsium.
4. Penyulit :
Perdarahan otak, perdarahan tetiria, dekompensasi cordis, stroke, jantung, gagal ginjal

Penatalaksanaan Keperawatan

1. Resiko cidera berhubungan dengan tahanan pembuluh darah


Data Objektif :
Peningkatan tekanan darah, pengisian kapiler lambat, HR meningkat

Data Subjektif :
Mengeluh kepala pusing, mata berkunang-kunang, mulai muntah, leher kaku, pandangan kabur

Tujuan :
Tidak terjadi komplikasi/cidera

Kriteria :
  • Tidak ada luka
  • Tekanan darah 100-130/60-90
  • HR 60-100x/menit
Rencana Keperawatan
  1. Orientasikan terhadap lingkungan barunya
  2. Ajarkan klien meminimalkan resiko : pasang pagar pengaman, meminta keluarga untuk menjaga klien.
  3. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang resiko cidera serta cara mencegahnya
  4. Kaji dan monitor faktor penyebab klien cidera
  5. Hindari stres pada klien
  6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan transportasi oksigen, respon tubuh terhadap aktivitas.


Data Objektif :
  • Peningkatan tekanan darah
  • peningkatan HR

Data Subjektif
  • Klien mengatakan capek/letih
  • Leher kaku
  • Mengeluh sakit kepala
Tujuan :
Aktivitas maksimal dapat tercapai (7 hari)

Kriteria :
  • Memperlihatkan kemajuan aktivitas sampai dengan mandiri
  • Respon positif terhadap aktivitas keletihan
  • Tidak ada tanda-tanda hipoksia terhadap peningkatan aktivitas

Penatalaksanaan Keperawatan
  1. Kaji kemampuan aktivitas klien
  2. Tingkatkan aktivitas secara bertahap
  3. Rencanakan  waktu istirahat sesuai jadwal setiap hari
  4. Beri motivasi asupan makanan untuk energi
  5. Bantu pemenuhan aktivitas yang tidak dapat dilakukan klien, kalau perlu libatkan keluarga
  6. Secara bertahap tingkatkan toleransi latihan
  7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

3. Kurang pengetahuan tentang kondisi, pengobatan, perawatan, pencegahan kekambuhan, tanda dan gejala, komplikasi


Data Objektif :
  • Klien sering bertanya
  • Klien tidak tahu tentang kondisi, pengobatan, perawatan,pencegahan kekambuhan, tanda dan gejala, komplikasi
Data Subjektif
  • Klien sering bertanya 
  • keluarga klien mengatakan klien sering bertanya tentang penyakit dan pengobatan
Tujuan :
Klien tahu tentang penyakit dan pengobatan serta cara pencegahannya

Kriteria :
  • Klien mematuhi aturan pengobatan dan perawatan
  • Klien dapat menyebutkan apa yang sudah dijelaskan
Penatalaksanaan Keperawatan :
  1. Kaji tingkat pengetahuan klien
  2. Kaji faktor penyebab yang menghalangi penatalaksanaan efektif
  3. Beri dan fasilitasi kebutuhan informasi yang cukup
  4. Beri kesempatan bertanya dan libatkan dalam perawatan
  5. Beri pujian dan dorongan untuk tindakan positif
  6. Tingkatkan kepatuhan pada kebiasaan sehat
Penyuluhan :
  • Latihan fisik sesuai anjuran
  • Kontrol makan sesuai diet
  • Kontrol tekanan darah secara berkala
  • Kontrol berat badan
  • Ikut dalam kegiatan pendukung kesembuhan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Viral Karena Tidak Lulus Passing Grade

Anda Orang Yang Lucu? tipe yang manakah anda

Siapakah Pencetus pertama kali kata INDONESIA?